Kali ini gue pengen ngebahas tentang pembunuh berantai atau bahasa kerennya "Serial Killer" haha...
Tapi yang gue bahas bukan sembarangan pembunuh, tetapi gue mau membahas tentang
"Serial Killer Termuda" , gimana? kalian tertarik? wkwk , kelamaan basa basi gue rasa kalian bakal kabur... Yuk langsung ke inti ceritanya.
1.Joshua Phillips.
[Under The Bed]
Cerita ini bermula dari ibu Joshua Phillips yang akan membersihkan ruang tidur anaknya...
Saat ibunya membersihkan kamar Joshua saat anaknya tersebut sedang berangkat ke sekolah. Kemudian ibunya melihat bagian bawah tempat tidur anaknya basah dan ibunya berpikir bahwa karena langit-langitnya bocor...
Kemudian ibunya berniat untuk mengeringkan bagian kasur yang basah tadi... tetapi dia menemukan selotip listrik untuk menahan bingkai. Dia mengira anaknya telah mengetahui tentang kebocoran itu tetapi tidak ingin merepotkan ibunya, kemudian ibunya berniat untuk memperbaikinya
Dia membuang isolasi listrik tersebut, kemudia ia menemukan kaus kaki anaknya di bawah ranjangnya, tapi dia terkejut karena merasakan sesuatu yang dingin... kemudian ibunya mengambil senter dan ternyata sinar senternya menunjukkan sebuah mayat bocah bernama Maddie Clifton, tetangganya yang berumur 8 tahun dan telah hilang selama tujuh hari.
Masyarakat sekitar, terutama orangtua anak itu, hampir tidak bisa percaya dia bisa membunuh Clifton. Padahal Phillips adalah salah satu tetangga yang proaktif untuk mencari gadis itu saat hilang.
Kemudian Joshua dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, tanpa kemungkinan dibebaskan.
Tidak ada motif apapun, kenapa dia membunuh Clifton. Dia bilang dia sengaja memukul matanya dengan tongkat baseball, dan kemudian menyeretnya ke kamar lalu ia memukul dan menikamnya, bahkan pihak pengadilan sempat tidak percaya ceritanya.Dan karena dia berada di bawah umur 16 tahun, maka Phillips tidak memenuhi syarat untuk dijatuhi hukuman mati.
2.Barry Dale Loukaitis
[Bad Cowboy From Wild West]
Pada tanggal 2 Februari 1996 , sebuah Sekolah Menengah Frontier hancur oleh insiden penyanderaan dan penembakan yang terjadi di dalam kelas aljabar. Peristiwa itu menewaskan tiga orang (dua siswa dan guru) dan mengakibatkan cedera kritis satu siswa. Orang yang tertuduh seorang anak 14 tahun bernama Barry Dale Loukaitis, yang mengalami delusi pikiran dan mesianik sebelum penembakan itu terjadi.
Barry berpakaian agar terlihat seperti Gunslinger dari Wild West seperti para aktor-aktor di sebuah film koboi ,dengan kain lap warna hitam, dan bersenjata dengan senapan kaliber 30-30, pistol kaliber 357 dan kaliber 25 pistol milik ayahnya. Para siswa disandera selama 10 menit sebelum seorang pelatih kebugaran melumpuhkan anak itu.
Anak ini adalah korban dari ketidak berfungsinya sistem keluarganya dan menjadikan ia kelainan mental, Barry dipengaruhi oleh lagu Pearl Jam dan video "Jeremy." Video itu menunjukkan seorang pemuda bermasalah yang bunuh diri di depan teman-teman kelasnya dan juga gurunya. Barry saat ini menjalani hukuman penjaranya seumur hidup, dengan tambahan 205 tahun penjara.
3.Graham Young
[Deathly Venomancer]
Nah ini dia salah satu pembunuh favorit gue , Young pada usia dini telah tertarik dengan ilmu kimia, khususnya jenis racun dan dampaknya terhadap para manusia. Minat lain yang besar adalah mengagungkan para pembunuh seperti Dr Hawley Crippen, William Palmer, Adolf Hitler dan lainnya.
Young mulai bereksperimen dengan racun ketika ia berumur 14 tahun. Dia biasanya berbohong tentang usianya, dan menjelaskan bahwa racun yang diberikan adalah untuk eksperimen sekolah sehingga ia bisa membeli bahan kimia yang dibutuhkannya. Pada suatu hari ayahnya sakit keras, awalnya mengira ayahnya terkena semacam virus.... kemudian muncul berbagai penyakit nyata yang menyerang istri dan putrinya. Semua menderita diare muntah dan nyeri perut karena Young telah memberikan mereka semua racun sebagai bahan percobaannya. Pada tahun 1962, ibu dari ibu tiri Young meninggal akibat keracunan.
Pada umur 14 tahun, Young sudah memiliki pengetahuan tentang kimia khusunya racun yang setara dengan mahasiswa pascasarjana kimia, semuanya ia pelajari sendiri melalui buku-buku yang ada di perpustakaan. Bahkan ia kadang-kadang ia sendiri menjadi korban keracunan atas racun yang dibuatnya sendiri ketika ia lupa menempatkan bahan kimia beracun nya...
Young tertangkap basah ketika guru memeriksa meja tempat duduknya pada suatu malam sepulang sekolah. Guru itu menemukan berbagai macam racun, dan tulisan tentang nama-nama tahanan terkenal, dan sketsa dari orang-orang yang sekarat. Akhirnya Young dikirim ke sebuah penjara dengan keamanan yang super ketat, tetapi ini tidak menghentikan dia untuk meracuni staff penjara tersebut dan sesama narapidana, racun itu terbuat dari jenis-jenis tanaman yang ada disekitar penjaranya,ia meramunya menjadi racun-racun yang cukup mematikan.
Pengetahuannya begitu luas sehingga ia bisa meng-ekstrak sianida dari semak daun laurel yang ada di sekitar penjaranya itu. Kemudian Young dilepaskan ketika ia berusia 23 tahun dan tinggal bersama dengan adiknya. Racun buatannya terus dikembangkan sehingga dapat meracuni teman kerjanya di kantor. Dan pada akhirnya Young kembali ditangkap dan masuk ke penjara lagi , dan kemudian ia meninggal dipenjara karena racunnya sendiri.
4.Jon Venables & Robert Thompson
[Partner In Crime]
Pada suatu hari ada seorang Ibu yang sedang berbelanja dan meninggalkan anaknya yang bernama James Bulger, karena ibunya berpikir ia tak akan lama meninggalkannya, karena pada saat itu antrian toko daging tidak begitu ramai.Dan ternyata saat itulah sang ibu terakhir kali dapat melihat anaknya...
Jon dan Robert, yang berada di mall yang sama dengan Bulger, ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang biasa mereka lakukan yaitu : membolos saat sekolah, menjelajahi toko-toko, mencuri ditoko, dan memanjat kursi di restoran sampai mereka diusir.
Kemudian kedua anak ini melihat sebuah anak kecil di dekat mobil, lalu mereka punya ide untuk mengambil Bulger untuk jalan-jalan. Dan akhirnya dia berhasil membawa Bulger yang berumur 2 tahun itu dan Bulger mengikuti ajakan Jon dan Robert dengan polosnya.
Selama perjalanan sejauh 2 mil, Jon dan Robert, memukul Bulger, membanting, dan menjatuhkan kepalanya ke aspal. Banyak orang melihat kejadian itu dibiarkan saja,karena mereka berpikir bahwa mereka hanya dua saudara yang lebih tua yang tidak tahu cara merawat saudara mereka yang lebih muda.Kemudian tak disangka Jon dan Robert membawa Bulger menuju rel kereta api setempat, di mana mereka melemparkan batu-batu ke arahnya, memukulinya dengan batu bata, dan memukulnya dengan batang besi. Dan hal yang terakhir mereka lakukan pada Bulger adalah mereka meletakkan Bulger di jalur kereta api.Tetapi dilaporkan bahwa Bulger telah meninggal beberapa saat sebelum kereta menabrak dia.
5.Mary Bell
[The "M" Letter]
Pada suatu hari Brian Howe ditemukan meninggal dan mayatnya telah tertutup dengan rerumputan, beberapa hari setelah kematian, Martin Brown juga meninggal karena sesak napas. Kondisinya sangat tragis karena pada saat itu rambutnya dipotong, tanda tusukan ditemukan di paha, dan alat kelaminnya sebagian dikuliti.
Dari tanda dan luka-luka, sebuah ukiran "M"telah dicantumkan pada perutnya dengan menggunakan pisau. "M" yang mungkin artinya adalah Mary....
Latar belakang keluarga Mary mungkin merupakan penyebab atas perilaku yang tidak biasa itu.Karena dia mengetahui bahwa ayah tirinya adalah Billy Bell adalah seorang penjahat yang telah ditangkap karena perampokan bersenjata, tetapi ayah biologisnya tidak diketahui sampai hari ini.
Maria mengklaim bahwa ibunya, Betty, adalah seorang pelacur, memaksa dia untuk melakukan tindakan seksual dengan laki-laki-terutama klien-ibunya . Dia masih terlalu muda jika di dalam penjara dan terlalu berbahaya jika dirawat di rumah sakit jiwa yang sudah diperlengkapi atau lembaga yang menampung anak-anak bermasalah. Mary pada saat divonus bersalah berusia 11 tahun. Dia dibebaskan setelah berusia 23 tahun dan kasus ini dikenal sebagai Mary Bell Order.
6.Alyssa Bustamante
[Diary of The Dead]
Alyssa Bustamante gadis muda berumur 15 tahun ini saat ditangkap dan diadili. Alyssa didakwa telah membunuh tetangganya yang masih berumur 9 tahun dengan sangat kejam. Bahkan Alyssa menguburnya di dalam hutan yang berada di dekat rumahnya untuk menghilangkan barang bukti. Namun anehnya kejadian itu dia tulis di dalam buku hariannya. Alyssa mengatakan bahwa membunuh itu justru sangat mengasyikkan...
Akhirnya Alyssa
pun dijatuhi hukuman kelas satu oleh pengadilan dan harus mendekam
selamanya di dalam penjara. Beberapa tahun kemudian hakim mengabulkan
peninjauan kembali kasusnya, hingga ia hanya dijatuhi hukuman selama 35
tahun. Alyssa diajukan Trial dan akhirnya kini hukumannya tersisa 20 tahun dan tidak bisa berkurang lagi.
Itu semua adalah 6 Pembunuh termuda yang menarik bagi saya ^^
Disini dapat disimpulkan kelalaian orang tua menjadi pengaruh besar akan tindak kekerasan yang dilakukannya...
Dan tidak peduli dewasa atau masih kecil , Pria atau wanita , semuanya dapat menjadi mesin pembunuh jika mereka tidak di-didik dan di benahi dengan benar...
Post by : Lonard Daniel
Follow my Official Account at LINE too
add : .LD.
Setelah menuliskannya,
Bustamante pergi ke gereja dengan perasaan ringan dan sambil
tertawa-tawa. Kata-kata itu kemudian dibacakan di pengadilan. Dalam
sidang dengar pendapat awal pekan ini, ditentukan apakah ia harus
dipenjara seumur hidup atau dikurangi untuk pembunuhan gadis cilik
berusia 9 tahun pada Oktober 2009 lalu.
Bustamante yang kini berusia 18 tahun duduk dan diam saat polisi,
pengacara dan ahli forensik membaca keras-keras apa yang ia tuliskan
saat berusia 15 tahun itu. Ahli tulisan tangan menggambarkan bagaimana
ia melihat di balik goresan tinta biru itu bahwa Bustamente berusaha
menutupi pembunuhan.
“Saya baru saja membunuh seseorang. Luar biasa. Setelah menyingkirkan
pikiran ya Tuhan saya tak bisa melakukan ini, rasanya nikmat juga. Tapi
sekarang saya nervous dan gemetaran. Baiklah, saya harus ke gereja.
LOL,” tulisnya. LOL adalah laughing out loud atau tertawa keras dalam
bahasa lisan. Jurnal dibacakan setelah pihak keluarga korban meminta
Bustamente dihukum seberat dan semaksimal mungkin.
Bustamante mengaku bersaah atas pembunuhan serta serangan dengan senjata
bulan lalu. Ia terancam hukuman seumur hidup atau minimal, sepuluh
tahun penjara. Wah sadis juga yah ABG ini
Read more at: http://ruanghati.com/2012/02/12/cewek-abg-ini-sangat-menikmati-saat-membunuh-orang/
Read more at: http://ruanghati.com/2012/02/12/cewek-abg-ini-sangat-menikmati-saat-membunuh-orang/
Setelah menuliskannya,
Bustamante pergi ke gereja dengan perasaan ringan dan sambil
tertawa-tawa. Kata-kata itu kemudian dibacakan di pengadilan. Dalam
sidang dengar pendapat awal pekan ini, ditentukan apakah ia harus
dipenjara seumur hidup atau dikurangi untuk pembunuhan gadis cilik
berusia 9 tahun pada Oktober 2009 lalu.
Bustamante yang kini berusia 18 tahun duduk dan diam saat polisi,
pengacara dan ahli forensik membaca keras-keras apa yang ia tuliskan
saat berusia 15 tahun itu. Ahli tulisan tangan menggambarkan bagaimana
ia melihat di balik goresan tinta biru itu bahwa Bustamente berusaha
menutupi pembunuhan.
“Saya baru saja membunuh seseorang. Luar biasa. Setelah menyingkirkan
pikiran ya Tuhan saya tak bisa melakukan ini, rasanya nikmat juga. Tapi
sekarang saya nervous dan gemetaran. Baiklah, saya harus ke gereja.
LOL,” tulisnya. LOL adalah laughing out loud atau tertawa keras dalam
bahasa lisan. Jurnal dibacakan setelah pihak keluarga korban meminta
Bustamente dihukum seberat dan semaksimal mungkin.
Bustamante mengaku bersaah atas pembunuhan serta serangan dengan senjata
bulan lalu. Ia terancam hukuman seumur hidup atau minimal, sepuluh
tahun penjara. Wah sadis juga yah ABG ini.
Read more at: http://ruanghati.com/2012/02/12/cewek-abg-ini-sangat-menikmati-saat-membunuh-orang/
Read more at: http://ruanghati.com/2012/02/12/cewek-abg-ini-sangat-menikmati-saat-membunuh-orang/
Setelah menuliskannya,
Bustamante pergi ke gereja dengan perasaan ringan dan sambil
tertawa-tawa. Kata-kata itu kemudian dibacakan di pengadilan. Dalam
sidang dengar pendapat awal pekan ini, ditentukan apakah ia harus
dipenjara seumur hidup atau dikurangi untuk pembunuhan gadis cilik
berusia 9 tahun pada Oktober 2009 lalu.
Bustamante yang kini berusia 18 tahun duduk dan diam saat polisi,
pengacara dan ahli forensik membaca keras-keras apa yang ia tuliskan
saat berusia 15 tahun itu. Ahli tulisan tangan menggambarkan bagaimana
ia melihat di balik goresan tinta biru itu bahwa Bustamente berusaha
menutupi pembunuhan.
“Saya baru saja membunuh seseorang. Luar biasa. Setelah menyingkirkan
pikiran ya Tuhan saya tak bisa melakukan ini, rasanya nikmat juga. Tapi
sekarang saya nervous dan gemetaran. Baiklah, saya harus ke gereja.
LOL,” tulisnya. LOL adalah laughing out loud atau tertawa keras dalam
bahasa lisan. Jurnal dibacakan setelah pihak keluarga korban meminta
Bustamente dihukum seberat dan semaksimal mungkin.
Bustamante mengaku bersaah atas pembunuhan serta serangan dengan senjata
bulan lalu. Ia terancam hukuman seumur hidup atau minimal, sepuluh
tahun penjara. Wah sadis juga yah ABG ini.
Read more at: http://ruanghati.com/2012/02/12/cewek-abg-ini-sangat-menikmati-saat-membunuh-orang/
Read more at: http://ruanghati.com/2012/02/12/cewek-abg-ini-sangat-menikmati-saat-membunuh-orang/
Bener tuh..tergantung ortu nya yg ngdidik. Ortunya kurang perhatian dan kurang baik mendidik nya
ReplyDelete