Ada dua orang gadis berusia 15 tahun bernama Alice dan Sarah yang telah bersahabat sejak kecil...
Mereka tinggal di lingkungan yang sama, sekolah yang sama dan juga berada di dalam kelas yang sama.
Singkatnya, mereka sama sekali tak terpisahkan.
Namun, mereka mempunyai karakteristik yang sangat berbeda, Alice adalah seorang gadis yang ceria, sementara Sarah adalah seorang gadis yang sangat pemalu...
Suatu hari, Sarah dan Alice sedang berbicara tentang persahabatan mereka...
"Apa menurutmu kita akan terus menjadi sahabat hingga selamanya?"
Tanya Alice.
"Aku kira akan seperti itu..." Jawab Sarah, "Kenapa tidak? Haha..."
"Aku tidak tahu," kata Alice. "Kadang-kadang ketika seseorang bertambah tua, mereka akan terpisah."
"Aku punya sebuah ide." Kata Sarah, "Mari kita melakukan sumpah darah!"
"Apa?" Tanya Alice dengan sangat terkejut.
"Sumpah darah," kata Sarah. "Dengar, kita berdua harus bersumpah bahwa kita adalah 'Best Friends Forever'. Kita berdua akan bersumpah bahwa kita harus melakukan apapun yang kita bisa agar kita dapat selalu bersama , dan untuk memastikan kalau kita akan bersama selamanya."
"Itu adalah sebuah omong kosong, Sarah." Kata Alice. "Kita tidak akan kehilangan kontak, kita akan selalu bersama-sama tanpa sumpah darah itu."
Tetapi Sarah tetap bersikeras dan akhirnya Alice pun setuju dengan usulan itu.
Sarah mengambil dua buah jarum dan menyerahkan salah satu jarum tersebut ke Alice...
Dua sahabat itu mengambil secarik kertas dan menulis 'Best Friends Forever' di atasnya, kemudian menulis nama mereka masing-masing di bagian bawah kertas itu.
Kemudian mereka menyalakan lilin dan memanaskan jarum tadi, kemudian mereka menusukkan jarum ke jari telunjuk mereka masing-masing dan mengoleskan setetes darah pada kertas tadi.
Sumpah darah mereka kini telah selesai mereka lakukan...
***
Tahun-tahun telah berlalu, kini mereka telah tumbuh menjadi wanita dewasa dan sudah lulus dari sekolah.
Alice pergi ke perguruan tinggi di kota lain, sementara Sarah tinggal di kampung halamannya, dan mendapatkan pekerjaan di sebuah toko lokal.
Mereka masih terus berhubungan satu sama lain melalui telepon, setidaknya sekali dalam seminggu.
Ketika Alice telah menyelesaikan gelar sarjana hukum, dia mendapatkan pekerjaan yang baik dan memutuskan untuk menikah...
Alice dan suaminya membeli sebuah rumah dan menetap di tempat itu.
Beberapa tahun kemudian, Alice dikaruniai seorang bayi laki-laki yang tampan.
Alice begitu sibuk dengan keluarga barunya, sehingga dia jarang menemukan waktu untuk menelpon sahabatnya Sarah.
Kini dua sahabat itu tidak pernah lagi saling berhubungan, mereka telah kehilangan kontak satu sama lain....
Pada akhirnya, kehidupan telah memimpin kedua gais itu ke jalan yang berbeda, dan mereka tidak pernah bertemu satu sama lain lagi sejak lulus sekolah.
Suatu malam, Alice memiliki mimpi buruk yang sangat mengerikan...
Dia mengemudi di sepanjang jalan raya yang tak berujung, dan tiba-tiba sebuah truk di depannya mulai berbelok dari jalurnya...
Sehingga truk itu tergelincir dan kemudian bertabrakan dengan mobil yang sedang di kemudikannya...
Dia pun terbangun dengan keringat dingin membasahi seluruh wajahnya....
Saat berusaha untuk menenangkan diri, dia mendengar bel pintu depan rumahnya berbunyi...
Dia melirik ke arah jam yang tepat berada di samping tempat tidurnya, jam menunjukkan pukul 03:00, dan nampaknya suaminya masih tertidur sangat pulas di sisinya.
Bel pintu tersebut berbunyi lagi, secara berkali-kali...
Sambil bertanya-tanya siapa yang datang untuk mengunjunginya pada tengah malam, Alice pun bangun dan turun ke ruang depan.
Ketika dia membuka pintu depan, dia sangat terkejut melihat seorang wanita sedang berdiri di teras rumahnya...
Wanita itu terlihat sangat pucat dan dahinya berdarah...
Meskipun telah banyak berubah, Alice mengenalinya dengan segera...
Itu adalah sahabat lamanya... Sarah...
"Ya Tuhan, Sarah!! Apa yang terjadi denganmu?" Serunya.
Sarah hanya menatapnya.
"Ayo cepat masuklah, diluar hujan," kata Alice. "Apa kau terluka?"
Sarah sama sekali tidak beranjak dari tempatnya berdiri.
"Masuklah, Sarah!?" Pinta Alice padanya.
"Lama tidak bertemu, Alice!" Ucap Sarah dengan suara yang pelan. "Aku datang hanya untuk memenuhi janjiku... Aku datang untuk memberitahumu bahwa kini aku sudah mati."
Alice hanya dapat terdiam.
Sarah mengangkat tangannya dan menunjuk Alice dengan jari telunjuknya...
Jarinya meneteskan darah...
"Hidup telah memisahkan kita," Sarah melanjutkan, "tapi kita akan tetap selalu bersama-sama dalam kematian... Aku akan selalu menunggumu..."
Kemudian Alice pun pingsan.
Keesokan paginya, ketika Alice terbangun, dia menemukan dirinya sedang berbaring di tempat tidur, di samping suaminya.
Dia mengusap kedua matanya dan bertanya-tanya, apa kejadian semalam hanyalah bagian dari mimpi buruknya?
Saat sedang sarapan, dia menyalakan televisi dan apa yang dia lihat sungguh membuatnya kaget. Penyiar berita di televisi memberitakan bahwa malam sebelumnya, pada pukul 03:00, telah terjadi sebuah kecelakaan lalu lintas yang sangat fatal. Sebuah truk bertabrakan dengan mobil di jalan raya... Pengemudi mobil itupun tewas dengan seketika. Pengemudi mobil itu adalah seorang wanita bernama Sarah.
Sejak saat itu, kehidupan Alice menjadi seolah-olah seperti neraka.
Dia hampir tidak dapat memakan apa-apa, dia lupa untuk menjemput anaknya dari sekolah, dan ketika dia pergi untuk bekerja, dia tidak dapat berkonsentrasi dengan baik pada pekerjaannya.
Setiap malam, Alice memiliki mimpi buruk yang sama...
Dia akan terbangun karena suara bel di pintu depan, kemudian membuka pintu adn menemukan Sarah sedang berdiri di sana dengan jari telunjuk yang berdarah sambil menunjuk ke arahnya...
Dia akan mengatakan hal yang sama yaitu
"Aku akan menunggumu..."
Setiap pagi, Alice terbangun dari tidurnya dengan keringat dingin, sprei yang bernoda darah dan merasakan sakit yang amat luar biasa di jarinya...
dan ketika dia melihatnya, jari telunjuknya berlumuran darah...
Suaminya sama sekali tidak mengerti apa yang telah terjadi...
Akhirnya dia pun membawa istrinya ke dokter dan psikiater, tetapi tak satupun dari mereka yang dapat menemukan penjelasan tentang keanehan yang menimpanya.
Kini kondisi Alice bahkan menjadi lebih buruk...
Dalam mimpi buruknya, dia melihat Sarah sedang berdiri di samping tempat tidurnya, sambil menunjuknya dengan jari telunjuk yang berdarah...
Hingga suatu malam, sang suami dibangunkan oleh suara yang mengerikan...
Itu adalah suara kaca yang pecah...
Dia berlari ke tempat dimana suara itu berasal dan menemukan jendela yang sudah rusak...
Dia pun mengintip keluar jendela, dan dia melihat Alice berbaring di atas trotoar...
Pria itu bergegas turun dan keluar dari pintu depan, disana terlihat genangan darah yang mengelilingi kepala istrinya.
Di samping mayat istrinya ada sebuah tulisan yang ditulis dengan menggunakan darah...
Tulisan itu berbunyi...
"BEST FRIENDS FOREVER."
Post By : Lonard Daniel.
Follow my Official Account at LINE too
add : .LD.
No comments:
Post a Comment